SidikalangNews.id | Kepala Bidang Pendidikan SD, Elvis Panggabean di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Fatimah Boangmanalu di Sidikalang, Selasa (15/2/2022), membenarkan 3 desa di daerah otonom ini belum memiliki fasiitas pendidikan SD Negeri.
Desa dimaksud adalah Lae Haporas Kecamatan Siempat nempu Hilir, Mbinanga di Kecamatan Pegagan Hilir dan Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Elvis menyebut, pembangunan sekolah di Desa Lae Haporas terkendala lahan. Awalnya, ada warga menyatakan siap menyerahkan lahan kepada kepala desa. Belakangan, orang tua itu meninggal dan anaknya tak mau lagi.
“Kalau lahan dibeli untuk lokasi pembangunan, anggaran untuk fisik tidak cukup” kata Elvis.
Di Desa Mbinanga, ujar Elvis, dana sudah tersedia tahun 2021. Tetapi anggaran itu kena refocussing. Tahun ini sudah kembali dialokasikan.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
Diutarakan, pendirian fasilitas pendidikan di Desa Alur Subur, bahwa lahan yang diserahkan masyarakat berada di kawasan hutan register. Unit pendidikan di permukiman itu merupakan kelas dari dari Desa Renun.
Belum lama ini, warga Desa Lae Haporas mengeluhkan ketersediaan sekolah. Pada situasi normal, anak-anak jalan kaki sejauh 6 kilometer. Pelajar harus berangkat sembari pegang obor karena masih gelap. Pergi pulang kira-kira 12 kilometer.[zbr]