SidikalangNews.id | Puluhan wartawan dan penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat menamakan diri.
Aliansi Pemerhati pengguna Anggaran (AP2N) berunjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (15/3/2022). Mereka terdiri dari wartawan dan penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
Aksi itu ditujukan untuk mendesak Kejari mengusut tuntas kasus dugaan korupsi bantuan operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) senilai Rp5,4 milliar. Dana itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun 2019 dan 2020.
Juru bicara, Efendi Sihombing mendesak kejaksaan melakukan panggilan paksa terhadap Bunda PAUD.
“Siapa kali dia rupanya tak mau memenuhi panggilan? Memangnya Dairi ini milik dia?” ujar Efendi ke arah Kasi Intel David Sihombing, Kasi Datun Azmi dan Victor Situmorang.
Baca Juga:
Berhadiah Total Rp480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi
“Hukum jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Jangan kalau pencuri ayam langsung ditangkap”, tandas Efendi.
Sementara itu, Vander Sinaga mengungkapkan, Ketua Bunda PAUD Dairi sudah 4 kali dipanggil tetapi tidak pernah dihadiri. Kenapa tidak dilakukan pemanggilan paksa? Kasus itu telah ditangani selama 4 bulan.
Pemuda ini mendorong jaksa, segera melakukan pemanggilan paksa.
David Sihombing menerangkan, penanganan dugaan korupsi dana operasional PAUD masih tahap pengumpulan data.
“Berbeda penanganan di Seksi intelijen. Tidak boleh panggil paksa” ujar David.
Hal senada disampaikan Azmi. Untuk tahap penyelidikan, tidak boleh panggil paksa. Dijelaskan, beberapa saksi telah dimintai keterangan. Jumlah PAUD, banyak. Nanti semua akan dipanggil.
Azmi meminta dukungan guna memberi kepastian hukum.
Sebelumnya, David Sihombing membenarkan adanya dugaan belanja fiktif pada kegiatan tersebut.
Diakui, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu datang ke kantor menemui Kajari Chandra Purnama beberapa waktu lalu. Namun dia tak tahu substansi pembicaraan.
Kepala Dinas Pendidikan, Fatimah Boangmanalu membenarkan adanya pemeriksaan. Mantan Kadis Pendidikan, Jonni Waslin Purba sudah dimintai keterangan.[zbr]