SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Meminimalisir hama, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mendorong petani untuk memaksimalkan penggunaan pestisida nabati.
Dengan penggunaan pestisida nabati, bahan baku berasal dari tumbuhan, sifatnya mudah terurai di alam dan tidak merusak lingkungan.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Semua Kepala Daerah di Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Kerja Sama Dukung Pemprov Jakarta Integrasikan TransJakarta
Hal itu dikatakan Kepala DPKPP Dairi Robot Simanullang dikonfirmasi wartawan terkait rekomendasi DPRD Dairi saat laporan Pansus LKPj Bupati Dairi tahun 2024.
"Saya menyambut baik rekomendasi DPRD tersebut. Terkait pengendalian hama, kami mendorong petani untuk memaksimalkan penggunaan pestisida nabati," kata Robot lewat selular, Selasa (6/5/2025).
Terkait rekomendasi perbaikan sarana prasarana pertanian, Robot menyebut, mengingat keterbatasan anggaran, terus membangun komunikasi dan sudah menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat dan provinsi, untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi irigasi primer, sekunder dan tersier.
Baca Juga:
Bukan ke Candi Tapi ke Paris, Wisata Edukatif Ala Sekolah Elit di Karanganyar Disorot Warganet
"Dan beberapa irigasi yang rusak baik akibat bencana maupun kerusakan yang disebabkan oleh faktor waktu, kami sudah melakukan upaya menghimbau petani agar melakukan gotong royong sebagai penanganan sementara. Demikian halnya dengan hama penyakit, kami terus berupaya memfasilitasi petani untuk membuat pestisida nabati," kata Robot.
Sebagaimana diketahui, DPRD Dairi menyampaikan beberapa rekomendasi, dalam sidang Laporan Pansus DPRD Dairi atas pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Dairi tahun 2024, Senin (5/5/2025).
Diantaranya, terkait dengan sarana dan prasarana pertanian, agar disinkronkan dengan OPD terkait.
Kemudian, penanganan hama tanaman, khususnya durian, kopi, coklat, jeruk, bawang merah, direkomendasikan agar pelayanan dan advokasinya serta penanganan yang serius.
Di tahun 2024, banyak petani durian, kopi, coklat mengalami gagal panen akibat ketidak tersediaan obat-obatan dan ahli untuk membantu petani.
Selanjutnya, direkomendasi untuk menganggarkan biaya pemeliharaan dan belanja indukan budidaya ikan di seluruh Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupaten Dairi.
[Redaktur: Robert Panggabean]