WahanaNews-Sidikalang | Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, Danrem 023/KS Kolonel Inf Dody Triwinarto mewakili Pangdam I/BB dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, melakukan penanaman cabai perdana di Parbuluan V, Senin (21/11/2022).
Penanaman serentak itu dilakukan sebagai tanda diresmikannya pencanangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Dairi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Mengutip laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, sebelum melakukan penanaman, dalam sambutannya Gubsu menyampaikan kekagumannya akan kawasan pertanian Parbuluan. Edy menyebut bahwa ini adalah surga kecil.
"Bagi kita, ini adalah surga kecil, namun kita yang gak tanggap. Tak perlu banyak bicara, namun apa yang mesti kita lakukan, mari kita lakukan," katanya.
"Kita kerjakan tahun ini 22 hektar dan ditarget tahun depan 100 hektar. Saya mau ini berhasil. Segera infrastrukturnya dibenahi. Kita sama-sama start ya, kita serius ini, tak main-main," lanjutnya.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Terkait persoalan pupuk, kata Edy, merupakan masalah nasional yang diperkirakan tahun depan akan makin sulit.
"Tahun depan pupuk jadi persoalan, karena semua bahan baku diimpor, sementara diluar terjadi perang. Ini hambatan besar. Kita pikirkan ini untuk cari solusinya bekerjasama dengan universitas yang ahli dibidangnya. Kedepan mudah-mudahan makmur rakyat kita," kata Edy.
Gubernur berjanji akan sering mengunjungi Kabupaten Dairi termasuk mengunjungi Kecamatan Tanah Pinem sebagai sentra pertanian jagung.
Sementara Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan kehadiran Gubsu, Kapoldasu dan Danrem 022/KS mewakili Pangdam I/ BB, menjadi magnet penyemangat bagi Dairi mewujudkan Dairi unggul juga sebagai bentuk dukungan kuat untuk Sumut bermartabat.
Turut hadir dalam acara itu, anggota DPRD Sumut Anwar Sani Tarigan, Sekda Dairi Budianta Pinem, Anggota DPRD Dairi Manat Sigalingging, Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian Robot Simanullang, Kepala OPD terkait, serta warga petani pemilik lahan. [gbe]