SidikalangNews.id | Hari ini, perajin tempe dan tahu di Jabodetabek mogok produksi hingga tiga hari kedepan, dilansir dari edaran resmi Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (PUSKOPTI) DKI Jakarta terkait melonjaknya harga kedelai global.
“Maka dengan ini kami beritahukan seluruh Pengrajin Tempe Tahu se Jabodetabek untuk mogok produksi dan dagang selama tiga hari, terhitung tanggal 21, 22 dan 23 Februari 2022,” tulis edaran tersebut.
Baca Juga:
Kasus Impor Gula, Kejagung Buka Peluang Tetapkan Tersangka Baru
Ketua PUSKOPTI DKI Jakarta, Sutaryo telah menandatangani surat edaran yang menyebut bahwa kesulitan yang dialami pedagang tempe dan tahu ini terjadi sudah dari tahun 2008 silam. Sampai saat ini, pemerintah belum bisa memberikan solusi terkait masalah ini.
“Sambil menunggu apa yang dilakukan pemerintah, maka demo mogok produksi saat ini adalah untuk menaikkan harga jual tempe dan tahu,” katanya, pada Senin (21/2/2022).
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan sedang menyiapkan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga kedelai tersebut.
Baca Juga:
Soal Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Cak Imin Mengaku Sedih
Kebijakan seperti apa, Lutfi belum mengungkapkan dalam mengatasi kenaikan harga kedelai. Ia akan mengumumkan minggu ini.
“Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut. Kami akan putuskan pada kesempatan pertama minggu depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya,” kata Mendag.[zbr]