WahanaNews-Sidikalang | Hujan deras berkepanjangan beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan nasional penghubung Sumatera Utara (Sumut)-Aceh, putus total di Dusun Cubancer, Desa Kaban Tengah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat, Senin (26/9/2022) sekitar pukul 16.00 Wib.
Terkait peristiwa itu, sebagaimana keterangan Diskominfo diterima WahanaNews.co, Selasa (27/9/2022), Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pakpak Bharat Augusman Harapan Padang, langsung mengambil langkah penanganan.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Beberapa upaya penanganan kedaruratan diupayakan bersama seluruh tim guna membantu memulihkan jalan penghubung dua provinsi itu.
Setelah mendapatkan informasi dari Camat dan Kepala Desa setempat terkait adanya bencana itu, kepala BPBD melaporkan kepada Bupati Pakpak Bharat.
Kemudian, langsung mengirim tim diantaranya Kepala Bidang PDL untuk segera membantu penanganan, mengerahkan alat berat dan peralatan lain, dalam upaya tanggap darurat.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
"Pukul 17.30 tim dari BPBD telah tiba di lokasi serta langsung melakukan upaya pengananan," kata Augusman.
Tim mencari serta menormalisasi jalan alternatif menggunakan alat berat BPBD, untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
"Saat ini jalur alternatif sudah bisa dilalui kendaraan meskipun masih dengan kecepatan rendah dan merayap. Kami mohon kepada seluruh masyarakat agar kiranya bersabar. Kami sedang mengupayakan beberapa penanganan terbaik," sebut Augusman.
Ditambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional di medan sejak awal kejadian dimaksud.
Pihak BBPJN juga telah mengirimkan tim serta peralatan penanganan darurat. Tim BBPJN membawa beberapa boks culvert untuk nantinya akan segera dipasang dilokasi jalan yang amblas menunggu perbaikan secara permanen.
"Hari ini mereka telah mulai bekerja, mudah-mudahan jalan penghubung dua provinsi ini bisa segera normal kembali," ujar Augusman.
Di lokasi, tim gabungan BPBD, TNI/Polri, Dinas PUTR HUB, personil Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, dibantu masyarakat Desa Kaban Tengah terus berjibaku mengatasi musibah longsor itu.
Usai upaya normalisasi dan pemasangan boks culvert, jalan nasional itu sudah mulai dapat dilalui kendaraan sejak siang, dengan menggunakan skema buka tutup.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, dimana daerah kita memang tergolong rawan bencana longsor dikarenakan kondisi geogerafis daerah ini. Segera laporkan kepada kami bilamana terjadi bencana longsor untuk segera kita lakukan upaya penanganan," kata Augusman. [gbe]