SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Mayoritas petani jagung di Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, merasa resah, disebabkan musim kemarau panjang yang melanda daerah itu.
Camat Gunung Sitember Sion Sembiring ditemui WahanaNews.co dikantornya Rabu (27/8/2025) mengatakan, sebelum 17 Agustus 2025 hingga saat ini, hujan di daerah ini belum turun.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Dukung Percepatan Target dan Strategi Nasional Eliminasi TBC Tahun 2030
"Akibat kemarau tersebut, puluhan hektar tanaman jagung terancam punah, terutama yang berumur 2 minggu hingga satu bulan. Kalaupun ada yang tumbuh, kerdil," katanya.
Selain itu, kata Sion, cukup luas lahan yang sudah di traktor, gagal tanam. Warga menanti turunnya hujan, agar mulai menanam.
"Kita sangat prihatin melihat petani. Sebab warga di kecamatan ini, mayoritas menggantung hidupnya dari hasil pertanian jagung. Warga kecamatan lainnya seperti Kecamatan Tigalingga dan Tanah Pinem, mengalami hal yang sama," tambahnya.
Baca Juga:
Penggeledahan Rumah Noel: KPK Temukan 4 Ponsel Disembunyikan di Plafon Rumah
Terpisah, warga Desa Batugugun, Paian Silaban, mengatakan, sebelum perayaan HUT RI, pernah turun hujan tetapi hanya sekali.
"Itupun tidak lebat. Tanaman jagung berumur 2 minggu milik saya seluas 15 rantai sudah menguning. Kalau hujan tidak segera turun, tanaman itu akan saya traktor untuk ditanami kembali," ujarnya.
[Redaktur: Robert Panggabean]