Sidikalang.WahanaNews.co, Medan - Untuk menambah kucuran anggaran pusat yang turun ke Kabupaten Dairi, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) nomor urut 2 Eddy Keleng Ate Berutu-Depriwanto Sitohang (Eddy-Depri) memprogramkan pemekaran kecamatan dan desa.
Hal itu disampaikan Paslon Eddy-Depri dalam debat kandidat calon Bupati dan Wabup Dairi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang digelar KPU Dairi di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jumat (8/11/2024) malam.
Baca Juga:
Sambaran Petir Maut di Bumiayu: Dua Siswa SMP Meninggal, Empat Lainnya Luka Bakar
Paslon Eddy-Depri menyampaikan hal itu, menjawab pertanyaan yang dibacakan moderator, prioritas dalam pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Kita tahu bahwa anggaran daerah sebagian besar itu adalah dari APBN. DAU (Dana Alokasi Umum) kita sangat kecil secara relatif di 8 kabupaten di seputar Danau Toba. Jadi APBN lah yang menjadi tulang punggung anggaran kita," kata Eddy mengawali.
"Oleh karena itu, untuk meningkatkan APBD maka kami akan memekarkan beberapa kecamatan," lanjut Eddy disambut aplaus hadirin debat.
Baca Juga:
Skandal Uang Damai, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot dari Jabatan
Disebut, paslon Eddy-Depri telah mereview. Kecamatan yang luas akan dimekarkan, sehingga anggaran yang turun ke Dairi akan bertambah.
"Ada 2 kecamatan paling tidak kami akan kembangkan (mekarkan)," kata Eddy.
Ditambahkan, selain pemekaran kecamatan, Paslon Eddy-Depri juga akan memekarkan desa.
"Yang kedua, beberapa desa akan kami mekarkan menjadi desa-desa baru, sehingga pelayanan publik akan lebih baik dan anggaran akan lebih banyak turun," katanya.
Khusus mengenai infrastruktur, melihat bahwa kemampuan APBD juga terbatas, Eddy menyebut akan mengkombinasikan APBD Dairi dengan anggaran dana desa.
"Jadi kami akan mereview dan berbicara dengan kepala desa, mana jalan-jalan menuju desa yang mereka komit untuk menganggarkan setiap tahun, kita akan hibahkan. Statusnya kita akan rubah, dari jalan Pemkab menjadi jalan desa," katanya.
"Dengan demikian kolaborasi anggaran sebagian akan dianggarkan Dana Desa, sebagian oleh kami (Pemkab), sebagian kita minta bantuan provinsi. Maka secara bertahap jalan-jalan ke desa akan kita perbaiki. Semua jalan ke desa kita akan perbaiki," tambah Eddy.
Sementara untuk jalan kecamatan, paslon Eddy-Depri mencanangkan harus hotmix. Karena daya tahan hotmix sampai 5 tahun, sehingga pemeliharaan lebih baik.
Setelah tanggapan oleh paslon lainnya, Paslon Eddy-Depri kembali menanggapi.
"Jumlah desa dan kecamatan menentukan sharing APBN dari Jakarta. Memang mudah mengatakan (kritik) kalau anda belum pernah duduk di pemerintahan. Nggak kebayang (susahnya)," kata Eddy menanggapi kritikan paslon lainnya.
Depriwanto Sitohang menambahkan penegasan terkait pemekaran kecamatan dan desa itu.
"Maksudnya adalah jika bertambah desa, bayangkan jika 1 desa itu dapat Rp 1 miliar maka jika ada pemekaran desa, 1 desa itu menjadi dapat Rp 2 miliar karena sudah ada pemekaran. Gitu," kata Depriwanto.
[Redaktur : Andri Festana]