WahanaNews-Dairi | Pemuda di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, akan menggelar pertandingan 7 jenis permainan rakyat jaman dulu, 12-14 Juli 2022.
Hal itu diungkap pada audensi pemuda Silahisabungan ke Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Selasa (5/7/2022) di pendopo bupati.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dikutip dari laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, para pemuda itu, gabungan dari beberapa kumpulan diantaranya, Naposo Marsada, Silalahi Project dan Karang Taruna Kecamatan Silahisabungan.
Salah satu pemuda, Ronal Simanjorang pada audensi itu mengatakan, mereka mengagas atraksi kebudayaan dan permainan zaman dahulu, dijadwal terlaksana 12-14 Juli 2022.
"Ide berawal dari event yang selalu berasal dari luar Kabupaten Dairi. Kami ingin hal itu diadopsi menjadi sebuah event menarik jelang ulang tahun Kecamatan Silahisabungan ke-18. Bagaimana kita coba konsep ulang tahun digabung dengan budaya dengan harapan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Silahisabungan," katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Pemuda lain, Mulatua Girsang menyebut, kegiatan dimaksud nantinya akan diisi 7 pertandingan berupa permainan rakyat, seperti Marsukkil, Marasurta, Margala, Marjalekkat, Marukkor (menyelam), pengenalan ulos dan Mardebban.
"Ini salah satu upaya kami pemuda Silahisabungan dalam menghidupkan kembali budaya yang ada di Silahisabungan karena itulah yang kita jual di Silahisabungan," kata Mulatua, dibenarkan rekannya, Ketua Naposo Marsada, Gabriel Sihaloho.
Sementara Bupati Dairi, menyambut baik ide tersebut. Bupati berpesan ada baiknya rencana kegiatan, apapun bentuknya, agar terlebih dahulu melakukan upaya promosi sejak jauh-jauh hari.
"Saya senang ada ide ini, apalagi kegiatannya juga bakal diisi oleh anak-anak muda yang orientasinya lebih global. Kita support dengan masukan, bahwa promosi itu semestinya dilakukan jauh-jauh hari, agar promo wisata kita pun berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan. Satu hal lagi, karena ini kolaborasi dari beberapa komunitas, saya ingin setiap komunitas pun tetap menunjukkan eksistensinya," kata Eddy.
Eddy juga berpesan agar merancang program dimaksud lebih maksimal dan berkesinambungan.
"Rancanglah program dengan maksimal, kalau bisa sandingkan juga acara serupa di acara Pemkab menjadi side eventnya. Tapi saya juga menantang pemuda Silahisabungan, gimana caranya Silahisabungan itu bersih dari sampah, dan lebih teratur dengan cara dan ide anak muda," kata Eddy.
Turut hadir pada audensi itu, Kadis Kominfo Aryanto Tinambunan, Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe dan Camat Silahisabungan Landong Napitu. [gbe]