WahanaNews-Sidikalang | PT Gunung Raya Utama Timber Industries (PT Gruti) berencana akan memulai aktifitas di wilayah Tele 2, Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Terkait hal tersebut, pihak PT Gruti menggelar sosialisasi bertajuk silaturahmi pada masyarakat di desa itu, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Penanggungjawab lapangan (camp manager) PT Gruti wilayah Tele 2, Kery Sinaga pada kesempatan itu menjelaskan, perusahaan itu akan memulai pembuatan mess dan pembersihan lokasi pembibitan.
Perusahaan akan membibitkan kopi, untuk kemudian ditanam secara bertahap di areal sekitar 400 hektar, yang masuk dalam konsesi PT Gruti. Areal itu, rusak karena ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Kery membenarkan, managemen PT Gruti telah beberapa kali ditegur pihak terkait, seperti Kementerian Kehutanan, karena terkesan menelantarkan lahan tidak produktif itu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Terkait akan dimulainya aktifitas PT Gruti, Kery menggaransi bahwa pihaknya tidak akan mengganggu lahan produktif yang telah diusahai warga.
Perusahaan akan memberi kompensasi bagi warga yang lahannya terganggu. Jika warga tidak bersedia menyerahkan tanah untuk dikelola perusahaan, tetap menjadi hak masyarakat.
"Kami tidak akan mengganggu masyarakat. Mohon dukungan masyarakat. Jika ada yang perlu dibahas, perusahaan terbuka. Tidak ada yang tersembunyi antara PT Gruti dengan masyarakat” ujar Kery.
Sementara Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak mengatakan telah banyak bicara dengan Kery, tentang rencana kegiatan PT Gruti.
Disebut, dia juga telah mempertanyakan tindak lanjut janji PT Gruti pada masyarakat, yang disampaikan pada penanggungjawab sebelum Kery. Masalahnya, perjanjian itu belum dituangkan secara tertulis.
Hal sedemikian akan diperbaiki pada masa mendatang. Parasian berencana membentuk posko penerimaan pengaduan masyarakat terkait PT Gruti.
Menurut Parasian, kehadiran PT Gruti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada pertemuan itu, ia pun meminta agar masyarakat mendukung akan beraktifitasnya PT Gruti.
Pantauan di lokasi, saat sosialisasi berlangsung, satu unit alat berat milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi tiba di tempat itu.
Namun karena belum seluruh masyarakat menyatakan dukungan, sebagian masih kontra kehadiran PT Gruti, alat berat itu pun langsung kembali ke Sidikalang.
Terpisah, Kepala UPT Peralatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Dairi, Malanton Berutu dikonfirmasi di kantornya mengatakan, alat berat itu dipesan Camat Parbuluan, Saut Sinaga, secara lisan.
Kemudian, permintaan tertulis diajukan Parasian Nadeak, yang dalam surat tertanggal 13 Juli 2022 itu, berstatus wiraswasta.
Malanton mengatakan, ia tidak tahu bahwa alat berat itu akan digunakan untuk keperluan PT Gruti. Jika diketahui sebelumnya, ia memastikan tidak akan memberi pinjam pakai itu, kecuali permohonan dilakukan langsung pihak PT Gruti. [gbe]