SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Tokoh masyarakat Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Tumpu Capah dan Abdul Angkat mengajak masyarakat untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) Eddy Keleng Ate Berutu-Depriwanto Sitohang (Eddy-Depri) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dairi 2024-2029.
Kedua tokoh itu menyampaikan alasan untuk memilih paslon nomor urut 2 tersebut, berdasarkan rekam jejak dan telah berpengalaman.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hal itu mereka sampaikan dalam acara kampanye Eddy-Depri di lapangan sepakbola Pangaribuan, Kecamatan Siempat Nampu Hulu (Sinehu), Selasa (12/11/2024).
"Banyak hal kenapa kita harus memilih Eddy-Depri. Salah satunya, Eddy Keleng Ate Berutu sebagai mantan Bupati Dairi, sudah berpengalaman. Demikian dengan Depriwanto Sitohang mantan DPRD Dairi. Kolaborasi yang tepat, untuk membangun Dairi kedepan," kata Abdul Angkat.
Tumpu Capah juga mengatakan hal senada. Menurutnya, rekam jejak dan pengalaman, merupakan alasan mengapa menjatuhkan pilihan kepada paslon Eddy-Depri.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Kami pertimbangan bahwa dari kelima kandidat pasangan calon, dilihat dari rekam jejaknya, pasangan inilah yang berpengalaman. Sudah pernah jadi Bupati Kabupaten Dairi periode yang lalu, Eddy Keleng Ate Berutu. Kemudian, Depriwanto Sitohang, dua periode DPRD Dairi dan sudah pernah maju berjuang sebagai (calon) Bupati Dairi," kata Tumpu Capah.
Ditambahkan, pihaknya telah berbicara dengan Eddy Keleng Ate Berutu, bahwa jika menang, akan melakukan program magrib mengaji di masjid dan musholla yang membutuhkan.
"Ini perlu kita sampaikan ke massa kita di kampung-kampung kita dan saudara-saudara kita. Kalau nanti sudah jadi bupati, kita minta diajukan anggarannya, kalau tidak (direalisasi) kita rame-rame ke kantor bupati, ke kantor bapak itu. Menagih (janjimu)," sebut Tumpu Capah.
Tumpu Capah juga menyampaikan bahwa ada pihak tertentu yang menyudutkan Eddy Keleng Ate Berutu yang dinilai tidak memenuhi janjinya untuk memilih Sekda beragama Islam. Tumpu Capah pun menjelaskan kronologinya.
"Tidak jadi sekda muslim, kenapa? Jangan salahkan, jangan dikatakan ingkar janji, ini yang mau saya sampaikan. Tidak jadi sekda, kami ajukan dua orang, rupanya baru sekali eselon dua. Persyaratannya, dari pusat, dua kali eselon dua. Karena tidak ada yang memenuhi syarat, pak Eddy Keleng dan Jimmy pada saat itu, memanggil orang tertentu dari silaturahmi, bersepakat, kalau nda ada, kalau gitu, tambahlah pejabat. Makanya banyak camat-camat dan yang lain, pejabat dari muslim," kata Tumpu Capah.
Tumpu Capah juga menanggapi pernyataan salah seorang tokoh agama di Dairi yang viral di media sosial facebook. Disebut, atas hal itu telah dilakukan klarifikasi.
"Ini, kami sampaikan bahwa kemarin sudah dilakukan tabayun, musyawarah, klarifikasi, dikoordinir oleh MUI, dengan kantor Departemen Agama Kabupaten Dairi dan ormas-ormas muslim, tokoh-tokoh muslim. Disitu sudah diklarifikasi dan sudah ada kesepahaman dan kesepahaman itu ditandatangani," jelas Tumpu Capah.
Kedua tokoh dimaksud, bersama beberapa tokoh lainnya pun mengajak masyarakat untuk memilih dan memenangkan paslon nomor urut 2 Eddy-Depri di Pilkada Dairi 2024.
[Redaktur : Andri Festana]