SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Badan jalan menuju Desa Pardomuan, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, rusak parah. Hal itu membuat masyarakat mengeluh.
Keluhan tersebut juga dirasakan warga Desa Lae Itam, Lae Markelang, Lae Luhung termasuk Lae Logan Kecamatan Siempat Nempu Hilir.
Baca Juga:
Netflix Hadirkan ‘Steps’, Kisah Cinderella Versi Baru dari Sudut Pandang Saudara Tiri
Salah satu warga Desa Pardomuan, Jauli Simbolon (67) mengatakan, kondisi jalan rusak mulai dari Gunung Merah Desa Sopobutar hingga Desa Pardomuan, cudah cukup lama.
Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
Dikatakan, Desa Pardomuan merupakan daerah sumber Pendapatan Asli Daerah. Sebab di desa ini ada pekan (pajak) setiap hari Senin dan cukup ramai.
Baca Juga:
Pemkab Garut Perpanjang Status Tanggap Darurat, Fokus Pulihkan Akses Warga Terdampak Banjir
"Kami sangat menyesalkan pemerintah daerah sepertinya tutup mata melihat kondisi jalan menuju Desa Pardomuan yang sangat parah. Jangankan manusia, kami rasa, harimau saja sulit melalui jalan ini," kata Simbolon kesal, Selasa (9/9/2025).
Tokoh masyakat Desa Pardonuan, Pardomuan Sianturi (72) didampingi Kepala Desa Darto Suparman Tamba, mengakui parahnya kondisi jalan menuju Desa Pardomuan.
Jalan yang rusak parah sepanjang 7 kilometer, mulai dari Dusun Gunung Merah Desa Sopo Butar.