SidikalanngNews.id | Sedikitnya 323 unit rumah masyarakat yang termasuk kategori tidak layak huni di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, pada tahun 2022 akan dibedah oleh pemerintah menjadi layak huni.
Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, di Sipirok, Sabtu, mengatakan 323 rumah yang akan dibedah tersebut merupakan Program Tahun 2021 yang akan dibangun di Tahun 2022.
Baca Juga:
Bobby Kampanye di Tapsel: Kami Anak dan Menantu Mulyono
Sedang program yang sama di Tahun 2020 yang dilaksanakan Tahun 2021 sebanyak 120 unit. Artinya terjadi peningkatan jumlah bedah rumah cukup signifikan.
"Program ini berkat hubungan sinergi yang terbangun dengan Kementerian PUPR. Sasaran bedah rumah tersebar di sejumlah desa-kampung beberapa kecamatan di Tapsel," katanya.
Di antaranya di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kecamatan Tantom Angkola, Kecamatan Biru, Kecamatan Marancar, Kecamatan Angkola Muaratais, Kecamatan Angkola Timur.
Baca Juga:
Jengkel Sering Ditanya 'Kapan Nikah', Pria di Tapanuli Selatan Habisi Tetangganya
Bupati mengatakan terwujudnya bedah rumah itu tidak lepas andil sosok Syahrul M. Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode juga M. Rawi Ritonga anggota DPRD Tapsel juga tokoh masyarakat Saipar Dolok Hole.
"Karenanya pemkab patut mengucapkan terima kasih kepada kedua tokoh yakni Pak Syahrul Pak Rawi," katanya.
Pihaknya sangat terbuka bagi siapa saja yang mau dan berkeinginan membawa program (kue pembangunan) dari pemerintah atasan demi percepatan pembangunan di Tapsel.
"Apapun ceritanya, sebuah daerah akan cepat maju bilamana pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya bersinergi, kompak dan bersatu atau saling mendukung. Mari bersama-sama bergandeng tangan membangun Tapsel agar lebih maju. Singkirkan ego sektoral. Tujuannya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat kita," demikian Dolly P. Pasaribu.[zbr]