"Yang kedua, kita ingin mewujudkan kesejahteraan secepat-cepatnya. Lima tahun kami sudah memimpin, puji Tuhan, prestasi berdasarkan ekonomi makro, IPM tumbuh 72,56, pengangguran kita tekan hanya 0,88 persen, kemiskinan kita turunkan 7,8 persen dan kesenjangan hanya 0,2. Dan itu meningkatkan keseluruhan pendapatan perkapita," kata Eddy.
"Itu adalah modal kami. Kami sudah membuktikan kerja kami di periode yang pertama. Itu adalah rekam jejak," lanjutnya.
Baca Juga:
Konsumen Inggris Gugat Apple: Layanan iCloud Diduga Rugikan Jutaan Pengguna
Eddy menyebut, dengan modal itu, mereka akan mencapai kesejahteraan masyarakat lebih cepat, yang sebelumnya terhambat covid.
"Dengan modal itu kami akan mencapai kesejahteraan masyarakat lebih cepat, karena kemarin terhambat oleh covid, sehingga kita bisa mencapai SDM yang unggul, SDM yang maju, menuju keadilan dan kemakmuran," ujarnya.
Langkah berikutnya, kata Eddy, birokrasi yang mantap, birokrasi yang profesional. Reformasi birokrasi akan diteruskan, juga memperkenalkan merit sistem.
Baca Juga:
Daftar Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terparah di Dunia, Berani Coba?
Sistem merit, untuk memberi lingkungan kerja yang adil bagi seluruh ASN untuk membangkitkan moral dan motivasi ASN sehingga otomatis kinerja mereka akan meningkat untuk melakukan pelayanan kepada publik.
"Kami akan melaksanakan birokrasi ini dengan integritas dan akuntabilitas dan transparansi yang tinggi," tutup Eddy.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Dairi Aryanto Tinendung dalam sambutannya mengatakan, debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati adalah salah satu bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten sesuai dengan PKPU nomor 14 tahun 2024 dan Keputusan KPU RI Nomor 1361 tahun 2024.