"Saya sudah tidak ingat apa-apa," imbuhnya.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka serius di bagian wajahnya. "Ada 9 jahitan di bagian pelipis, kepala saya juga memar, tangan dan kaki," kata Rohid.
Baca Juga:
Aturan Baru Driver Ojol dari Menteri UMKM, Bakal Ada Insentifnya
"Gara-gara ini saya juga gak bisa kerja, saya kerja sebagai pegawai minimarket dan juga ojek online," sambungnya.
Sementara, M Dicky Pranata yang menjadi sasaran amuk geng motor mengaku tidak menyangka kalau dirinya yang sedang nongkrong di Merdeka Walk menjadi sasaran amuk geng motor.
"Mereka ada 10 orang (menaiki) 6 unit sepeda motor, mereka datang geber-geber langsung lari mendekati saya dan memukuli saya," ungkapnya.
Baca Juga:
3 Terduga Pelempar Molotov ke Pos Lantas di Makassar Berniat Buat Kerusuhan
Saat kejadian, salah seorang pengemudi ojek online yang melihat kejadian itu lalu membantu korban dengan mengejar pelaku, namun malah menjadi sasaran balik dan mengalami luka parah.
Atas kejadian ini korban telah membuat laporan ke Polrestabes Medan yang tertuang dalam nomor : STTLP/B/517/lI/Yan/2.5/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 13 Februari 2022.
"Harapan kami pelaku segera diamankan biar tidak ada korban lain, karena geng motor ini sudah sangat meresahkan," tandasnya.