SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menyampaikan mosi tidak percaya ke manajemen PT Dairi Prima Mineral (DPM).
Mosi tidak percaya itu disampaikan dalam spanduk yang terpasang di sekitar jalan masuk ke areal PT DPM di Parongil, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga:
Gagal Diselundupkan, Bakamla Lepas 60 Ribu Bibit Lobster di Kepulauan Seribu
"Kami masyarakat Silima Pungga-pungga khususnya PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Silima Pungga-pungga, menyampaikan mosi tidak percaya kepada manajemen PT. DPM atas ketidak berpihaknya Manager PT. DPM kepada masyarakat khususnya sekitar lingkar tambang. Stop arogansi Mr Chen," demikian isi spanduk itu.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Silima Pungga-pungga Masri Manurung kepada wartawan mengatakan, mosi itu disampaikan karena maraknya peristiwa dan isu ketidakberpihakan management PT DPM terhadap masyarakat khususnya warga yang berada di sekitar lingkar tambang.
Diantaranya, peristiwa tindakan kekerasan berupa pemukulan yang diduga dilakukan oleh Mr. Chen selaku PIC pekerjaan lapangan PT DPM dari PT Sasta Construction terhadap Sunaryo Boang Manalu pada 20 Pebruari 2025 di Desa Longkotan, sebagaimana viral di media sosial facebook.
Baca Juga:
APUK Dairi Gelar Talkshow Peran Perempuan dalam Keberlanjutan SDA dan Pameran Produk Lokal
"Itu suatu tindakan arogansi dan kriminal terhadap terhadap masyarakat sekitar tambang dan suatu upaya pembungkaman hak azasi warga negara untuk menyampaikan pendapat, yang berujung kepada aksi pemukulan," ujar Masri.
Ditambahkan, selain cara oknum yang dinilai arogan itu, PT DPM dituding tidak serius mematuhi Undan-undang ketenagakerjaan dan keimigrasian yang berlaku.
"Diduga lima dari 11 tenaga kerja asing yang mengantongi ITAS sudah habis masa berlakunya tahun 2024," katanya.
Selain itu, Masri menilai management PT DPM tidak sepenuh hati menjalankan sistem management keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk soal kelengkapan alat pelindung diri dan BPJS.
Diakhir keterangannya, Masri menyampaikan PAC Pemuda Pancasila Silima Pungga-pungga mendesak agar Mr Chen segera angkat kaki meninggalkan Dairi, bumi Sulang Silima yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama.
Terpisah, humas PT DPM untuk wilayah Kabupaten Dairi Paulina Tobing dikonfirmasi wartawan lewat WhatsApp menyebut, dokumen Mr Chen lengkap.
"Pak Chen adalah karyawan subkontraktor kami di PT Sasta, kami sudah cek dokumen lengkap sebagai TKA, begitu juga dengan DPM yang merupakan seluruh karyawan TKA," tulisnya, Rabu (12/3/2025).
"Terkait masalah ini, DPM masih melakukan investigasi terkait apa yang terjadi antara pihak perusahaan dengan PT Sasta, namun berdasarkan informasi yang kami terima, sebagian besar warga sekitar mendukung pekerjaan PT Sasta dan Pak Chen," tutupnya.
[Redaktur : Andri Festana]