SIDIKALANG.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Daya beli masyarakat di pusat pasar Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, belakangan ini jauh berkurang. Pedagang pun mengeluh.
Hal itu dikatakan Br Siregar, salah satu diantara beberapa pedagang kain jadi, di lantai II pajak bertingkat, ditemui wartawan di lokasinya, Sabtu (16/8/2025).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Puji PLN Usai Tindak Tegas Oknum Staf yang Manipulasi Nota Pembayaran Tambah Daya
"Pembeli jauh berkurang belakangan ini. Nggak tau karena apa. Mungkin faktor ekonomi yang semakin sulitlah. Nggak laku lagi jualan kami," keluhnya.
Terpisah, pedagang makanan ringan di pasar tersebut, yang sehari-hari berjualan gorengan dan mie gomak, Br Sihombing, mengatakan selama ini bila hari pekan (Sabtu) dapat penjualan antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta.
Namun saat ini, penjualan paling tinggi Rp250 ribu. Hal itu terjadi sejak memasuki awal tahun 2025.
Baca Juga:
Prabowo Pangkas Komisaris BUMN, Tantiem Dihapus Demi Efisiensi
Ditanya faktor penyebabnya mengapa daya beli masyarakat sangat jauh berkurang, ia menjawab karena faktor ekonomi.
"Tidak ada orang kalah makan, kalah membelinya. Boleh bapak lihat di sekitar kota Sidikalang, biasanya bila menjelang perayaan HUT RI, banyak pohon-pohon pinang. Sekarang belum ada saya lihat pohon pinang tertancap di Kota Sidikalang untuk sebagai hiburan. Itu menandakan bahwa perekonomian saat ini, sangat jauh menurun," katanya.
Beberapa pedagang yang dihubungi media ini, mulai dari pedagang sepatu atau sandal, pedagang makanan dan lainnya, semua mengeluh disebabkan barang jualannya kurang laku dibandingkan sebelumnya.