Oleh karena itu, Dekranasda Dairi menggagas suatu ide untuk mengembangkan tenun ulos Silalahi dan juga untuk meningkatkan perekonomian para petenun ulos.
Dengan adanya buku ulos ini, Romy Mariani harapkan akan ada sejarah tentang ulos Silalahi, bagaimana pembuatan serta pewarnaan dan apa filosofi yang ada di dalamnya sehingga akan menjadi sejarah untuk ulos Silalahi.
Baca Juga:
Ketua Dekranasda Dairi: Kreativitas dan Inovasi Perlu untuk Pengembangan Usaha
a menambahkan pembuatan buku ulos ini sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu, namun akibat pandemi Covid 19 pembuatan buku menjadi terkendala. Namun pada tahun 2022, Romy Mariani katakan pembuatan buku dapat terlaksana dan sudah dianggarkan sehingga pada bulan Oktober atau November ditargetkan akan selesai.
“Harapan pak bupati semoga nantinya buku ulos ini dapat kita serahkan kepada bapak Presiden Indonesia Jokowi,” ujarnya.
Sementara itu, tanggapan dari Raja Turpuk terkait pembuatan buku ulos, sangat menyambut dengan baik akan hal tersebut. Kepada pemerintah, Raja Turpuk berharap akan dilibatkan dalam pembuatan buku ulos sehingga buku ini bisa terealisasi untuk dapat dijadikan sebagai sejarah bagi generasi di masa yang akan datang.
Baca Juga:
Bunda Literasi Dairi: Perpustakaan Menjadi Penyedia Akses Bacaan Bermutu
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Antropolog USU Rita Tambunan dan Pengamat Ulos Silalahi Cyrus Sijabat.
Turut hadir dalam FGD yakni Kepala Dinas Kominfo Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Rahmat Syah Munthe, Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Iwan Taruna Berutu serta Camat Silahisabungan Landong Napitu.[zbr]