"Tindakan kelalaian PT Sorik Merapi ini sangat membahayakan Iklim investasi di dunia Energi Baru Terbarukan mengingat upaya pemerintah dan kami dilegislatif sedang mendorong pengembangan upaya peralihan ke energi alternatif," ujarnya.
"Kalau kejadian seperti ini bisa membuat masyarakat dan dunia usaha khawatir untuk masuk ke energi panas bumi, mala dari itu kami akan lakukan pengawasan dan tindakan tegas," lanjutnya.
Baca Juga:
Bantuan CDCR Kelompok dari PT SMGP ke Masyarakat tentang Budidaya Ikan Mas diduga Menghasilkan "ZOONG" Alias Sia-sia Belaka
PT SMGP Buka Suara
Pihak PT SMGP buka suara terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu karena well kick yang menyebabkan semburan lumpur dari salah satu sumur diikuti keluarnya gas H2S.
"Well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarganya H2S," kata Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika, Minggu (24/42022).
Baca Juga:
Pembakaran Tak Sempurna, Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas Klorin
Akibat kejadian ini 17 orang terpapar gas Hidrogen Sulfida atau H2S, dua orang kru rig dan 15 merupakan warga sekitar. Saat ini, kata dia, tim Community Development dan Community Relations (CDCR) PT SMGP sedang turun ke lapangan berupaya melakukan penutupan well kick tersebut.
"SMGP akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut dan segera memberikan keputusan yang tepat dalam penanganan kejadian ini," lanjutnya.[zbr]