Sebagian penduduk lainnya membawa korban yang di bacok ke Puskesmas untuk pengobatan. "Begitu pelaku sudah merasa puas melakukan aksinya, pelaku pun melarikan diri ke depan rumahnya, lalu meminum cairan racun Insektisida merek Sibadas 500 EC dan akhirnya pelaku meninggal dunia," katanya.
Dari hasil interogasi polisi di lapangan, beber Walpon Baringbing, diduga kuat bahwa pelaku sudah mempersiapkan rencana penganiayaan dan pembakaran tersebut. Sebagai bukti bahwa dugaan telah direncanakan di dalam tas sandang pelaku ada ditemukan berupa bensin, mancis, parang dan racun hama.
Baca Juga:
Tragis! Seorang Wanita di Nias Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Saat ini keempat korban penganiayaan masih dalam perawatan di Puskesmas Pahae Jae Taput. Sedangkan jasad pelaku sudah diserahkan kepada pihak keluarganya. Tim Inafis saat ini masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.[zbr]