SidikalangNews.id | Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 Provinsi Sumatera Utara berbeda dengan Musrenbang tahun-tahun sebelumnya. Dimana, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengajak sejumlah Bupati dan Wali Kota di Sumut motoran terlebih dahulu.
Seluruh Bupati dan Wali Kota dikumpulkan di rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Kota Medan, Rabu (30/3/2022) pagi.
Baca Juga:
Zulkifli Hasan Dukung Bobby Nasution Jadi Gubernur Sumut
Mantan Pangkostrad itu ditemani oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan Kepala daerah tersebut menggelar coffe morning. Selanjutnya, Gubernur Edy ditemani oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan kepala daerah menggunakan sepeda motor menuju ke lokasi Musrenbang di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan.
Gubernur Edy menggunakan motor custom dengan merek yang sama dengan motor yang kerap digunakan oleh Joko Widodo yakni jenis Kawasaki W175.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah yang mendampingi terlihat mengunakan Vespa Sprint. Para kepala daerah menyusuri jalan protokol di Kota Medan.
Baca Juga:
DPRA Surati Kemendagri Terkait 4 Pulau Aceh Singkil yang Dicaplok Sumut
Tiba di lokasi acara, mantan Ketua Umum PSSI didampingi Musa Rajekshah berserta Bupati dan Walikota langsung menggelar acara Musrembang. Dengan kegiatan motoran ini, Edy Rahmayadi baru merasa ada kedekatan antara Gubernur dengan Bupati dan Wali Kota di Sumut.
"Saya baru melihat ada kedekatan antara Bupati dan Walikota dengan Gubernur," sebut Edy saat memberikan kata sambutan pada pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sumut 2023.
Gubernur Edy bercerita dalam motoran tersebut, mengaku tidak mengetahui ada kegiatan itu. Namun, ia mengatakan Bupati Karo, Corry Sebayang juga sempat meminta dibonceng.
"Tahu-tahu kita disuruh naik kereta (sepeda motor) kita, tadi ibu Corry naik kereta apa itu. Minta bonceng pula dia (Corry). Keretanya pula tidak cukup," ucap Gubernur Edy disambut gelak tawa undangan yang hadir.
Edy menawarkan rencana untuk menambah keakraban antara Bupati dan Wali Kota bersama Gubernur Sumut dengan menggelar jalan sehat sejauh 10 kilometer.
"Saya tanya sama BAPEDA kenapa tidak jalan kaki? Nanti tidak nyampe-nyampe kalau jalan kaki pak. Nanti kita ulangi khusus jalan kaki 10 kilometer," jelas Gubernur Edy.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, juga mengkritik soal warna jaket Musrenbang yang digunakan. Kenapa harus biru warnanya, kenapa tidak warna yang lain.
"Setelah digelapkan, tampak jaketnya biru. Kenapa tak merah, kenapa tak kuning. Ini ada sesuatu yang dibikin ini. Saya tidak tahu dan mereka merencanakan semuanya. Ini urusan BAPEDA lah ini," kata Gubernur Edy.
Melalui Musrenbang Sumut ini, Gubernur Edy Mengharapkan capai di tahun 2023 harus lebih baik dari capaian di tahun 2022. Semua harus dirancang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Silakan berkreasi, supaya kita tidak jenuh. Tapi, harus kembali tugas dan tujuan kita lakukan," ungkap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.[zbr]