SidikalangNews.id | Peneliti Keamanan Siber, Teguh Aprianto membagikan beberapa cara mudah agar pemilik data di ruang virtual tetap aman dari ancaman penipuan daring, kebocoran hingga pencurian data.
Cara pertama yang penting dan harus dilakukan oleh pemilik data adalah selalu bersikap kritis ketika ada pihak lain yang menanyakan data.
Baca Juga:
MRT Jakarta: Solusi Tepat dalam Mengatasi Kemacetan dan Pemangkasan Waktu
"Ketika ada pihak lain yang meminta data pribadi, kita harus selalu bertanya, 'data kita digunakan untuk apa?". Misalnya berbelanja di mal terus ditanya nomor HP-nya, kita harus tanya untuk apa nomor itu.
Apa untuk promosi? Kita harus sering bertanya karena itu menyangkut privasi kita," kata Teguh dalam acara "DANA TECH TALK" yang dilangsungkan daring, Jumat.(3/3).
Hal serupa juga perlu dilakukan ketika anda berada di ruang digital, ketika ada pihak lain menghubungi anda meminta data pribadi yang terhubung dengan akun- akun layanan di ruang digital milik anda tentunya hal itu perlu diwaspadai.
Baca Juga:
Simak Daftar Modus Penipuan via WhatsApp Terbaru Tahun 2024
Anda harus lebih waspada dan mencurigai pihak lain terutama saat pihak tersebut meminta kata kunci, PIN, atau pun OTP (One Time Password).
Normalnya sebuah layanan di ruang digital tidak akan tiba- tiba menghubungi anda untuk meminta kata kunci, PIN, dan OTP jika tidak ada masalah yang mendesak.
Iming- iming hadiah besar hingga uang tunai kerap kali membuat pemilik data terbuai dan menurunkan kewaspadaannya terhadap pihak- pihak yang mencoba meminta data penting tersebut.