Terkait hal tersebut, Dirjen Kementerian Pertanian telah turun ke Dairi pada saat gerakan tanam kopi beberapa waktu lalu dan telah menjelaskan apa yang menjadi penyebab pupuk subsidi langka.
Saat ini Pemkab Dairi telah mencanangkan KUR Klaster Kopi dan Jagung. Dengan hadirnya KUR klaster tersebut, diharapkan produksi jagung khususnya, tidak menurun bahkan akan meningkat.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Selanjutnya, untuk bantuan alat pertanian, Eddy mengatakan hal itu bisa terwujud karena adanya dukungan dari DPRD lewat anggaran yang telah diusulkan oleh pemerintah.
"Terimakasih kepada dewan salah satunya kepada pak Charles Tamba yang turut hadir dalam acara ini. Melalui kesempatan ini, saya ajak kelompok tani atau petani untuk masuk ke dalam KUR Klaster jagung. Pemerintah komit akan mencari segala cara untuk meningkatkan produksi jagung," ujar Eddy.
Masih menurut Eddy, peran PPL juga sangat diharapkan untuk selalu hadir meyakinkan petani sehingga semangat untuk bertanam jagung semakin meningkat. Kepala Desa sebagai pemimpin di desa juga diharapkan ikut mendukung KUR Klaster jagung itu.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
"Bantuan bibit jagung dan alat pertanian ini kiranya dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian jagung," sebut Eddy.
Sementara Charles Tamba mengatakan, Pemkab Dairi pastinya akan komit untuk membangun, namun pasti ada masyarakat yang tidak puas dengan pembangunan yang telah dijalankan.
Dengan keterbatasan anggaran, kata Charles, Bupati Dairi terus berupaya untuk membangun Dairi, salah satunya dengan pemberian bantuan bibit jagung dan alat pertanian ini.