"Yang kedua, beberapa desa akan kami mekarkan menjadi desa-desa baru, sehingga pelayanan publik akan lebih baik dan anggaran akan lebih banyak turun," katanya.
Khusus mengenai infrastruktur, melihat bahwa kemampuan APBD juga terbatas, Eddy menyebut akan mengkombinasikan APBD Dairi dengan anggaran dana desa.
Baca Juga:
Sambaran Petir Maut di Bumiayu: Dua Siswa SMP Meninggal, Empat Lainnya Luka Bakar
"Jadi kami akan mereview dan berbicara dengan kepala desa, mana jalan-jalan menuju desa yang mereka komit untuk menganggarkan setiap tahun, kita akan hibahkan. Statusnya kita akan rubah, dari jalan Pemkab menjadi jalan desa," katanya.
"Dengan demikian kolaborasi anggaran sebagian akan dianggarkan Dana Desa, sebagian oleh kami (Pemkab), sebagian kita minta bantuan provinsi. Maka secara bertahap jalan-jalan ke desa akan kita perbaiki. Semua jalan ke desa kita akan perbaiki," tambah Eddy.
Sementara untuk jalan kecamatan, paslon Eddy-Depri mencanangkan harus hotmix. Karena daya tahan hotmix sampai 5 tahun, sehingga pemeliharaan lebih baik.
Baca Juga:
Skandal Uang Damai, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot dari Jabatan
Setelah tanggapan oleh paslon lainnya, Paslon Eddy-Depri kembali menanggapi.
"Jumlah desa dan kecamatan menentukan sharing APBN dari Jakarta. Memang mudah mengatakan (kritik) kalau anda belum pernah duduk di pemerintahan. Nggak kebayang (susahnya)," kata Eddy menanggapi kritikan paslon lainnya.
Depriwanto Sitohang menambahkan penegasan terkait pemekaran kecamatan dan desa itu.