SidikalangNews.id | Sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi ketahanan pangan, peningkatan produktivitas pertanian akan sangat mendorong ketersediaan pasokan pangan dalam negeri.
Dalam meningkatkan produktivitas sering kali petani menemukan berbagai tantangan, di antaranya terkait skala usaha, luas lahan garapan dan proses menanam yang belum ekonomis, situasi cuaca yang semakin tidak menentu, hingga harga jual hasil panen yang fluktuatif akibat permintaan pasar yang menurun.
Baca Juga:
Kondisi Gedung BPP Simanindo Memprihatinkan: Diduga Terlantar dan Tak Terawat
Untuk mengatasi segala kendala di atas, pengelolaan pertanian yang adaptif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi menjadi sangat penting dilakukan agar ketahanan pangan menjadi lebih baik.
Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan, di masa pandemi ini inovasi dan teknologi menjadi sangat penting karena bisa mempercepat putaran ekonomi nasional. Sebaliknya, inovasi dan teknologi jika tidak dilakukan secara maksimal akan memperlambat laju pertumbuhan.
"Bangsa ini adalah bangsa yang besar. Dan Allah telah memberikan kekayaan. Siapa yang cepat dia akan berhasil. Dan siapa yang diam dia akan tergeser" katanya.
Pernyataan Mentan pun ditanggapi positif oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan.
Baca Juga:
Pembangkit Listrik Berbasis Air Kandibata I Beroperasi, Bauran EBT di Sumut Capai 43,47 Persen
Sebagai salah satu UPT Pendidikan yang berada di Provinsi Sumatera Utara, Polbangtan Medan berupaya untuk mengajak petani untuk adaptif terhadap inovasi dan perkembangan teknologi pertanian. Melalui Praktik Kerja Lapangan [PKL] II, mahasiswa Polbangtan Medan pun menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa keterlibatan petani milenial adalah keniscayaan untuk regenerasi petani sebagai penopang pertanian.
"Kontribusi SDM pertanian terhadap peningkatan produktivitas paling besar, yaitu 50% barulah inovasi teknologi dan kebijakan," katanya.