Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu mengatakan, kehadiran PKK Dairi bersama pemerintah yang merupakan kunjungan yang ketiga, diharapkan bisa mengobati rasa rindu kepada keluarga.
"Ini kunjungan kami yang ketiga, apapun yang kami lakukan akan menjadi bentuk perhatian kepada seluruh saudara. Kami harapkan sekembali dari sini sudah memiliki bekal untuk bisa beraktifitas seperti biasa bersama keluarga dengan binaan yang didapat selama di rutan," ucap Romy.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Dari beberapa warga rutan kelas IIB Sidikalang, kata Romy, pasti terdapat warga binaan yang menjadi pengguna narkoba.
Dari hasil rapat konsolidasi PKK Sumatera Utara beberapa waktu lalu di Medan, saat ini Sumatera Utara berada di peringkat I pengguna narkoba dan Dairi peringkat ke 6 di Sumatera Utara.
"Data itu disampaikan oleh BNN Sumatera Utara. Kami berharap PKK Dairi dapat melakukan kerjasama dengan BNN dalam hal pemberantasan narkoba khususnya di Dairi," ujar Romy.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Sebelumnya, Kepala Rutan Kelas IIB Sidikalang Japaham Sinaga dalam sambutannya mengatakan, jumlah warga binaan di dalam rutan sebanyak 497 orang, diantaranya 9 orang warga binaan perempuan.
"309 orang warga binaan kasus narkoba. Yang menjadi warga binaan di rutan ini lebih banyak dari luar Dairi dan Pakpak Bharat. Terimakasih atas kehadiran Bupati Dairi bersama jajarannya di tempat ini," kata Japaham.
Dalam kesempatan itu, Japaham menyampaikan permohonan kepada Bupati Dairi agar kiranya pemerintah dapat memberikan pelatihan kepada warga binaannya, sehingga nantinya warga binaan memiliki bekal keterampilan yang kuat saat sudah keluar dari rutan.