Melalui sosialisasi itu, peserta diharapkan memahami bahwa cara donor terbaik adalah suka rela. Paham tentang apa dan mengapa BPPD Rp 360 ribu per kantong darah.
Juga, paham pola kerja UDD PMI Dairi sejak berdiri pada 1 Oktober 2021. Demikian dengan pengertian tujuan siaga darah bumil saat inpartu dan resiko dalam persalinan, hingga tiada lagi istilah darurat darah.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Boksa, dokter sekaligus peneliti dan pemerhati durian unggul lokal Dairi itu menambahkan, sosialisasi serupa juga telah dilaksanakan di Puskesmas Bunturaja pada 27 November 2022.
Ia pun mengapresiasi Kepala Puskesmas Hutarakyat Jenny Siregar, SKM dan Kepala Puskesmas Bunturaja dr. Eerste H. R. Sianipar yang telah mengundang UDD PMI Dairi sebagai mitra layanan kesehatan masyarakat.
Boksa memastikan, UDD PMI Dairi sangat terbuka untuk memberikan sosialisasi sebagaimana dimaksud, bagi seluruh Puskesmas di Dairi. [gbe]