“Daging kerbau ini nantinya dimakan bersama dan sebagian dibagikan kepada warga melalui Raja Turpuk masing-masing,” sebutnya.
Acara seperti ini biasanya dilaksanakan setiap tahun, agar hasil panen terus melimpah dan warga Dairi khususnya di Silahisabungan dijauhkan dari segala mara bahaya.
Baca Juga:
Banjir Bandang di Silalahi II Dairi, 5 Rumah Terdampak Material Longsor
Sementara itu Marsiso Sihaloho (70) salah satu tokoh masyarakat menjelaskan, Hahomion Martua Omaoma Pagabe Taon artinya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berinteraksi dengan roh para leluhur untuk meminta hasil panen yang melimpah dan dijauhkan dari segala mara bahaya.
“Manusia terdiri dari daging dan roh, daging akan mati tetapi roh tetap hidup. Makanya di acara ini, kita berkomunikasi dengan roh para leluhur,” terangnya.
Hadir Dalam acara tersebut, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Kadis Parbudpora Dairi Rahmat Syah Munthe, Camat Silahisabungan Landong Napitu, Para Kepala Desa di Silahisabungan, Ketua Gema Kasih Mula Tua Sinurat, Raja Bius I dan II, Delapan Raja Turpuk dan tokoh masyarakat.[zbr]