Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian ini menyebut Kementerian Pertanian RI memilih Kabupaten Dairi menjadi tempat pelaksanaan Program Gerakan Tanam kopi (Gertak) karena Pemerintah Kabupaten Dairi dianggap serius dan berhasil melakukan program pengembangan kopi termasuk dengan menjalin pola kemitraan dengan offtaker dan perbankan.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menyambut baik dan mendukung program yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi di bawah kepemimpinan Bupati Eddy Berutu,” tambah Ali.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi: Terjadi Kenaikan Menjadi 36 Kasus Kematian Bayi pada Tahun 2024
Disinggung mengenai pupuk subsidi Dirjen menyampaikan bahwa petani diharapkan menggunakan pupuk organik yang nanti sarana prasarananya akan dibantu juga oleh Pemerintah di samping pemberian KUR dengan bunga yang sangat rendah.
“Diharapkan dengan program ini petani akan bisa mendapatkan pupuk non subsidi sebagaimana yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekdakab, Budianta Pinem menyebut Kabupaten Dairi yang merupakan dataran tinggi dengan 53 persen wilayah memiliki jenis tanah liparit yang sangat baik untuk perkebunan kopi. Disebutnya, Pemkab Dairi selalu berupaya untuk meningkatkan produksi sebagai bentuk komitmen mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.
Baca Juga:
Bahas Kesiapan Pilkada Serentak, Pj Bupati Dairi Hadiri Raker dan RDP Bersama Komisi II DPR RI
“Kami sangat berterima kasih kepada dirjen perkebunan Kementan RI yang telah memilih kabupaten Dari sebagai lokasi Gertak ini. Ini momentum baik bagi kami, untuk lebih bersemangat mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang,” katanya.
Kegiatan Gertak ini turut dihadiri, Direktur pembiayaan Kementan RI, Indah Megawaty, Kepala BBPPTP Medan, Agus Hartono, Kadis Dinas Perkebunan Provsu, Lis Hanayani, Kepala Dinas TPH Provsu, Unsur Forkopimda, Dandim 026 Dairi, Anggota DPRD, Manat Sigalingging, Kepala UPT KPH wilayah XIV Sidikalang Dinas Kehutanan Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Dairi Robot Simanullang, Kadis perindagkop, Iwan Taruna Berutu, Kabid Penyuluhan dan Pelatihan, Sukaedah Angkat, pimpinan PT Wahana, Henry Cia, perwakilan Bank Sumut ,BNI, BRI dan Ketua dan anggota kelompok tani.[zbr]